Potensi Kognitif: Kalimat Majemuk

 

πŸ™‹πŸ»‍♀️Halo, #StudyFriend!

Kali ini, Stu akan membahas tentang kalimat majemuk!

Kalimat majemuk sendiri sebenarnya sudah dikenalkan kepada #StudyFriend ketika duduk di bangku sekolah. Secara umum, kalimat majemuk adalah kalimat yang tidak sendirian, alias berdua atau lebih nih, #StudyFriend. Namun, untuk memahami lebih jauh, kita bahas bersama saja, yuk!


Pengertian✨

Kalimat majemuk merupakan kalimat yang mempunyai dua pola kalimat atau lebih. Selain itu, kalimat ini juga memiliki penghubung yang bisa memperjelas kalimatnya. Jadi, kalimat majemuk yaitu kalimat yang mempunyai lebih dari satu subjek dan predikat.

Wah, menarik ya #StudyFriend. Stu jadi penasaran ciri-ciri dari kalimat majemuk itu apa saja ya?πŸ€”

Jangan-jangan selama ini kita sering bertemu dengan kalimat majemuk tanpa kita sadari?


Daripada #StudyFriend bingung, yuk simak penjelasan dari Stu di bawah ini.

Ciri-ciri✨

  • Terdiri dari dua klausa yang saling berkaitan dan menggunakan konjungsi maupun kata penghubung.
  • Penggabungan kalimat berikutnya akan menghasilkan arti dan kalimat baru.
  • Kalimatnya terdiri dari subjek (S), predikat (P) dan lebih dari satu kalimat penjelas.
  • Menggunakan kata penghubung yang sifatnya kesetaraan.
  • Pola yang digunakan biasanya S-P+S-P.
  • Adanya perluasan pada kalimat inti.
  • Perluasan maupun penggabungan di dalam kalimat, nantinya juga akan menghasilkan pola kalimat baru.
  • Mempunyai lebih dari satu subjek atau predikat.

Setelah mengetahui ciri-ciri dari kalimat majemuk, Stu akan membahas jenis-jenis kalimat majemuk, lho #StudyFriend! Kira-kira apa saja ya?πŸ€”

Jenis-Jenis✨

Kalimat majemuk memiliki banyak jenis, #Studyfriend bisa menemukan kalimat ini dalam berbagai bacaan, seperti artikel atau novel. Berikut ini beberapa jenis dari kalimat majemuk:

  1. Kalimat Majemuk Setara Kalimat ini memiliki dua klausa yang bersifat serupa dan digabungkan dengan konjungsi. Kedua klausa tersebut berbentuk koordinatif yang artinya berasal dari dua klausa yang dapat menjadi kata sendiri ketika kata penghubungnya dihilangkan.

    Kalimat majemuk setara sendiri, dibagi menjadi tiga, yaitu:

    • Kalimat Majemuk Setara Sejalan

      Kalimat ini memakai konjungsi atau kata hubung lagi pula, ketika, serta, sementara, ketika. Contoh: Klausa 1: Kakak sedang menyiram bunga.

      Klausa 2: Ayah sedang membaca koran.

      Kalimat majemuk: Kakak sedang menyiram bunga ketika ayah sedang membaca koran.

    • Kalimat Majemuk Setara Berlawanan Menggunakan konjungsi tetapi, sedangkan, melainkan. Contoh:

      Klausa 1: Rika adalah murid SD Pelangi.

      Klausa 2: Bayu adalah murid SD Selamat Pagi.

      Kalimat Majemuk: Rika adalah murid SD Pelangi sedangkan Bayu adalah murid SD Selamat Pagi.

    • Kalimat Majemuk Setara Sebab Akibat Kalimatnya menggunakan konjungsi lalu, dan, kemudian. Contoh: Klausa 1: Santi mencuci piring.

      Klausa 2: Santi menonton televisi

      Kalimat Majemuk: Santi mencuci piring kemudian menonton televisi.

  2. Kalimat Majemuk Bertingkat Kalimat majemuk bertingkat memiliki dua klausa atau lebih yang tak sejajar. Cirinya yaitu terdapat induk dan anak kalimat. Karena itulah klausa di dalam kalimat ini tidak bisa berdiri sendiri. Induk kalimat artinya bisa membentuk kalimat sendiri, sedangkan anak kalimat tidak bisa. Contoh: Bapak Budi berkata kepada Andi bahwa Ibu Susi tidak dapat menghadiri rapat sekolah. Meskipun sulit, soal fisika itu tetap dapat dijawab Febri.

  3. Kalimat Majemuk Hubungan Syarat Contoh : Ibu akan membuatkan kue Lina jika ia mendapatkan nilai bagus. Aku akan membelikan adik buku jika kerja nanti.

  4. Kalimat Majemuk Hubungan Tujuan Contoh : Setiap hari kita diingatkan agar kita berbuat baik kepada sesama. Mereka menyediakan tempat sampah dengan warna berbeda agar kita dapat membuang sesuai dengan jenis sampahnya.

  5. Kalimat Majemuk Hubungan Sebab Akibat Contoh : Lila menangis karena ditinggal ibunya ke pasar. Agus pingsan ketika upacara karena belum sarapan.

  6. Kalimat Majemuk Konseptip Contoh : Adi tetap tersenyum meskipun tangannya sedang sakit. Susanti tetap berusaha dengan maksimal walaupun hasilnya tetap sama.

  7. Kalimat Majemuk Hubungan Perbandingan Contoh : Novi lebih suka bermain boneka daripada bermain masak-masakan. Ivan ingin menjadi orang sukses seperti ayahnya.

  8. Kalimat Majemuk Campuran Kalimat ini merupakan gabungan dari kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat. Contoh: Karena tidak pernah belajar, Aziz mendapatkan nilai jelek. Setelah lulus SMA, Rizki harus memilih kuliah atau bekerja.


Ternyata, kalimat majemuk yang Stu kira hanya menggabungkan dua kalimat tidak sesederhana itu ya, #StudyFriend. Bahkan terdapat delapan jenis kalimat majemuk. Memang benar bahwa bahasa Indonesia itu sungguh kaya, dan bahasa Indonesia harus kita pelajari dengan baik.

Yeayyyy!πŸ₯³

Sudah selesai pembahasan kita tentang kalimat majemuk. Stu berharap, #StudyFriend bisa memahami dengan baik penjelasan Stu di atas, dan bisa membuat kalimat majemuk dengan baik nantinya!πŸ“πŸ˜Š

Selamat belajar, #StudyFriend!

Salam hangat,

StuπŸ€—

Comments