ππ»♀️Halo, #StudyFriend!
Kali ini, Stu membawa yang spesial nih untuk di bahas!
Kita kembali akan membahas salah satu teks yang ada di dalam bahasa Indonesia. Tak disangka bahwa bahasa Indonesia yang kita gunakan sehari-hari memiliki keberagaman di dalamnya yang tentu saja harus kita pelajari dan ketahui, lho #StudyFriend!π
Tak perlu berlama-lama lagi, yuk langsung kita bahas bersama salah satu teks tersebut, yaitu teks eksposisi.
Sepertinya, #StudyFriend sudah tidak asing dengan teks eksposisi ini, karena sudah dikenalkan sejak duduk di bangku sekolah. So, kita bahas kembali bersama-sama yuk #StudyFriend!
Pengertian✨
Teks Eksposisi adalah sebuah bentuk tulisan yang menjelaskan atau menguraikan suatu ide, pokok pikiran, pendapat, informasi, maupun pengetahuan pembaca tanpa bermaksud memengaruhi. Dapat dikatakan bahwa tujuan dari teks ini adalah menyampaikan apa yang ingin disampaikan penulis dari sudut pandang tertentu.
Teks Eksposisi juga bisa berbentuk sebuah retorika yang dimanfaatkan dalam menyampaikan uraian ilmu pengetahuan dan menjawab berbagai pertanyaan. Teks-teks dalam buku pelajaran atau ensiklopedi termasuk ke dalam jenis teks ini. Selain itu, beberapa contoh teks jenis ini adalah berita, esai, prosedur, dan laporan.
Teks ini merupakan salah satu bentuk karangan yang memiliki sifat non-fiksi, karena setiap isi dari paragraf yang ada di dalam teks ini akan berisi fakta dan data yang akurat serta benar-benar bisa dibuktikan.
Ternyata, teks eksposisi merupakan salah satu teks yang cukup sering kita temui, terutama ketika berada di sekolah, karena buku yang kita gunakan saat belajar merupakan salah satu dari contoh teks eksposisi.
Kira-kira selain berisi fakta, ada ciri lain tidak ya dari teks eksposisi?π€
Ciri-ciri✨
Terdapat empat ciri-ciri yang dimiliki oleh teks eksposisi yang membedakannya dengan teks-teks lain dalam bahasa Indonesia. Diantaranya:
- Berisi Informasi dan Pengetahuan Teks eksposisi bukanlah teks fiksi, karena itu teks ini umumnya akan berisi tentang informasi atau pengetahuan. Informasi yang didapat dari teks bisa menambah wawasan kita (sebagai pembaca) dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
- Penulisan yang Lugas, Padat, Singkat, dan Jelas Karena ini termasuk teks nonfiksi dan isinya berupa informasi atau pengetahuan, maka penulisan teks haruslah lugas, padat, singkat dan jelas. Dengan format penulisan seperti itu, maka pembaca akan mudah menerima informasi atau pengetahuan yang ada di dalam teks eksposisi.
- Bahasa yang Baku Karena teks ini berisi informasi atau pengetahuan, maka penulisannya menggunakan bahasa yang baku. Dalam hal ini, bahasa yang sesuai dengan KBBI atau PUEBI, dan sebagainya.
- Objektif dan Tidak Memihak Teks eksposisi harus bersifat objektif dan tidak memihak salah satu pihak atau beberapa kepentingan saja. Jadi, saat ingin menulis teks jenis ini harus bisa memastikan kalau setiap tulisan berdasarkan fakta.
Selain dari ciri-ciri yang sudah kita ketahui untuk membantu kita mengidentifikasi teks eksposisi. Ternyata struktur dari teks eksposisi juga penting untuk diketahui. Struktur juga merupakan ciri khusus yang dimiliki teks eksposisi yang akan membedakannya dengan teks lainnya.
Struktur✨
- Tesis Pernyataan pendapat atau tesis adalah bagian yang berfungsi untuk mengenalkan isu, masalah, gagasan utama, atau pandangan penulis secara umum yang kemudian akan dibahas dalam teks. Sebelumnya penulis sudah harus menentukan tujuan dari teks eksposisi.
- Rangkaian Argumen Setelah tesis, teks akan diikuti dengan rangkaian argumen, yaitu fakta-fakta yang memperkuat argumen. Pada bagian inilah peran data sebagai penguat argumen menjadi penting. Setiap argumen harus bisa dibuktikan.
- Penegasan Ulang Terakhir, teks ditutup dengan penegasan ulang berupa simpulan dan saran dari pembahasan secara keseluruhan.
Ketiga struktur dari teks eksposisi di atas tentu harus #StudyFriend ketika menyusun teks eksposisi nantinya. Selain struktur ternyata kaidah kebahasaan juga diperlukan untuk menyusun teks eksposisi. Kira-kira apa saja ya, kaidah kebahasaan teks eksposisi? π€π
Kaidah Kebahasaan✨
Teks eksposisi memiliki kaidah kebahasaan tersendiri yang tentu saja akan membedakannya dengan jenis teks lain. Umumnya, pada teks eksposisi akan menggunakan kata-kata yang lugas dan bermakna denotasi. Artinya, teks ini tidak menggunakan kata-kata kiasan yang memberikan penambahan arti pada makna dasarnya.
Selain itu, teks ini juga menggunakan kata-kata teknis atau istilah-istilah yang berhubungan dengan topik utama teks. Bentuk kata konjungsi kausalitas seperti sebab-akibat juga sering digunakan, contohnya kata ‘jika’, ‘maka’, ‘sebab’, ‘disebabkan’, dan ‘dengan demikian’. Teks ini juga banyak menggunakan kata konjungsi temporal atau perbandingan.
Secara khusus, terdapat tiga kaidah kebahasaan yang dimiliki teks eksposisi, diantaranya:
-
Kata kerja mental seperti memperhatikan, mengamati, dan menyimpulkan tidak jarang juga ditemukan dalam teks ini. Ada juga penggunaan kata kerja rujukan dan kata-kata persuasif di dalamnya.
-
Kata-kata afiksasi dan kalimat aktif transitif juga menjadi kaidah kebahasaan yang sering dijumpai dalam jenis teks yang satu ini. Afiksasi adalah proses pembentukan kata dengan cara menambahkan afiks atau imbuhan pada bentuk dasar, baik bentuk dasar tunggal maupun kompleks. Beberapa contoh afiks adalah sebagai berikut.
Prefiks: ber-, men-, di-, per-, pe-, ke-, ter-, dan se- Infiks: -er-, -el-, dan -em- Sufiks: -kan, -i, -an, -nya, -man, -wan, -wati, -nda, dan -Anda Konfiks: per-an, ke-an, dan ber-an.
-
Kalimat aktif transitif adalah kalimat aktif yang memerlukan objek. Ciri-cirinya adalah memiliki objek dan dapat diubah menjadi kalimat pasif. Umumnya, kalimat tersebut menggunakan kata-kata berimbuhan me- dan memper-.
Wah, ternyata cukup banyak ya kaidah kebahasaan yang dimiliki oleh teks eksposisi. Tak apa #StudyFriend nanti kalian bisa pelajari lagi supaya lebih paham, okayyy! Kita lanjutkan pembahasan teks eksposisi ini pada jenis-jenis teks eksposisi.
Jenis-Jenis✨
- Teks Eksposisi Definisi Ini adalah teks yang bertujuan untuk mengungkapkan pengertian atau definisi dari suatu topik.
- Teks Eksposisi Proses Inii sebenarnya merupakan teks yang memuat beberapa tahap atau cara untuk menghasilkan sesuatu dari awal hingga akhir.
- Teks Eksposisi Ilustrasi Ini adalah teks eksposisi yang bertujuan untuk memberikan gambaran secara sederhana antara satu topik dengan topik yang lain. Teks jenis ini biasanya menjelaskan kesamaan atau kemiripan sifat dari suatu topik yang dibahas.
- Teks Eksposisi Laporan Ini merupakan teks eksposisi yang memiliki tujuan untuk menyajikan suatu laporan dari sebuah peristiwa atau objek tertentu.
- Teks Eksposisi Perbandingan Ini adalah teks yang memuat ide dan gagasan utama untuk dibandingkan antara hal yang satu dengan hal yang lain.
- Teks Eksposisi Pertentangan Ini bisa juga dipahami sebagai teks yang memuat beberapa hal pertentangan, dari hal yang satu dengan hal lainnya.
- Teks Eksposisi Berita Ini merupakan teks eksposisi yang memberi informasi mengenai suatu kejadian. Bisa juga diartikan bahwa ini adalah teks yang memuat berita tentang peristiwa tertentu.
- Teks Eksposisi Analisis Ini merupakan teks eksposisi yang menampilkan permasalahan dari sebuah gagasan utama. Jenis ini agak berbeda. Karena memuat pengembangan lanjutan dari permasalahan yang ada.
Ternyata, terdapat 8 jenis teks eksposisi yang perlu kita ketahui ya, #StudyFriend. Memang ilmu pengetahuan begitu luasnya sehingga teks eksposisi yang membahas mengenai fakta dari ilmu pengetahuan juga banyak jenisnya. Kira-kira apalagi ya yang harus kita ketahui dari teks eksposisi?
Pola-pola Pengembangan✨
Pola pengembangan teks eksposisi pada umumnya akan berbentuk sebab-akibat, dimana tiap kalimat dan paragraf akan saling mendukung dan berkaitan satu sama lain. Selain pola yang satu ini, jenis teks ini juga bisa dikembangkan dengan 4 bentuk pola lainnya, yaitu:
- Umum-khusus Atau disebut juga sebagai paragraf deduktif. Dalam pola ini, ide pokok diletakkan di awal teks, dan diikuti dengan kalimat-kalimat pendukung.
- Khusus-umum Biasa juga disebut dengan nama paragraf induktif. Ide pokok diletakkan di akhir teks dan didahului dengan kalimat-kalimat penjelas yang bersifat spesifik atau khusus.
- Ilustrasi Sebuah teks yang berbentuk eksposisi ada yang contoh atau ilustrasi yang digunakan untuk meyakinkan pembaca terhadap gagasan yang disajikan dalam teks.
- Perbandingan Dalam pola ini, teks eksposisi memberikan perbandingan dari suatu gagasan untuk memperkuat ide tersebut.
Wah, ternyata berbeda dengan teks lainnya, teks eksplanasi memiliki pola-pola pengembangan yang tentu saja mencari ciri khas dari teks eksplanasi yang tidak boleh #StudyFriend lupakan. Untuk lebih memahami teks eksplanasi, Stu berikan contoh nih, di simak ya!π
Contoh✨
Bahaya Merokok
Merokok merupakan salah satu kebiasaan yang tidak sehat. Di Indonesia sendiri berdasarkan data Riskesdas tahun 2018 data perokok mencapai 60 Juta Orang. Sebagian besar merupakan keluarga miskin. Para perokok sebenarnya mengetahui dampak buruk yang ditimbulkan bagi kesehatan. Sebagian besar perokok mengalami penyakit kanker paru-paru. Selain itu sebagian besar lainnya mengidap penyakit jantung.
Kematian akibat dari merokok di Indonesia ditaksir di angka 200-300 ribu jiwa per tahun. Para perokok kebanyakan mengalami penyakit paru-paru ataupun jantung. Kebanyakan dari mereka dalam satu hari bisa menghabiskan 20 batang sehari. Tentu hal ini sangat buruk bagi dunia kesehatan di Indonesia.
Paparan asap rokok dapat berdampak bagi si perokok aktif dan perokok pasif. Seseorang yang merokok 10 batang per hari. Maka akan menurunkan harapan hidupnya rata-rata sekitar 5 tahun. Tahukah anda bahwa merokok dapat meningkatkan sekitar 20% resiko anda terkena kanker paru-paru. Belum lagi dampak bagi orang-orang sekitar.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan. Sejak tahun 2010 ada sekitar 600.000 orang meninggal. Penyebabnya adalah paparan asap rokok. Mereka bukanlah perokok hanya terkena asapnya. Walaupun hanya terkena asap mereka juga berisiko. Maka dari itu perlu dibuat area khusus merokok.
Asap rokok menurut penelitian mengandung 7000 zat karsinogenik. Zat ini berbahaya bagi kesehatan manusia. Paling ringan resikonya adalah terkena bronchitis. Apalagi untuk ibu hamil, seorang ibu yang merokok saat hamil. Meningkatkan resiko cacat pada bayi yang dikandungnya.
Melihat banyaknya dampak buruk bagi kesehatan. Tentu perlu perhatian bagi kita semua. Bahwa bahaya rokok lebih besar. Dibandingkan dengan cukai yang di dapat dari perusahaan rokok. Penyuluhan kepada masyarakat tidak akan berhasil. Tanpa ada aturan yang tegas dari pemerintah. Untuk mengurangi perokok aktif di Indonesia
Itu dia contoh dari teks eksplanasi. Semoga pada pembahasan kali ini #StudyFriend bisa memahami lebih baik lagi apa yang sebelumnya telah dipelajari dari teks eksplanasi, ya! π€π
Selamat belajar, #StudyFriend!
Salam hangat,
Stu π€
Comments
Post a Comment