Literasi Bahasa Indonesia: Teks Eksplanasi

 

πŸ™‹πŸ»‍♀️Halo, #StudyFriend!

Kembali lagi bersama Stu di siniii…

Tentu saja kedatangan Stu tidak dengan tangan kosong dong, #StudyFriend. Stu membawa materi menarik yang tentunya akan membantu kalian semua untuk belajar.

Kalian tentu sudah tidak asing dengan materi kali ini. Kalian pun mungkin sudah pernah mempelajari materi ini di sekolah bersama dengan teman-teman kalian.

Nah, kali ini kasih kesempatan Stu untuk membahas materi ini untuk kalian pelajari kembali ya.


Yuk, bahas bersama!😊

Tentu saja, sama seperti materi sebelumnya, kita akan mulai mengenai materi kali ini dari pengertiannya. Nah, jadi apasi pengertian dari teks eksplanasi itu?πŸ€”

Pengertian ✨

Teks eksplanasi adalah teks yang berisi tentang proses ‘mengapa’ dan ‘bagaimana’ kejadian-kejadian alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan lainnya dapat terjadi. Suatu kejadian baik itu kejadian alam maupun kejadian sosial yang terjadi di sekitar kita, selalu memiliki hubungan sebab akibat dan proses.

Secara sekilas, teks eksplanasi memiliki tujuan untuk memberi tahu para pembaca mengenai proses sebuah kejadian. Tentu saja kehadiran teks eksplanasi ini penting untuk bisa menjelaskan secara jelas kepada para pembaca yang ingin mengetahui sebuah peristiwa terjadi.


Terlepas dari tujuan teks eksplanasi, tentu saja ada hal lain yang membedakan teks eksplanasi dengan berbagai macam teks dalam materi Bahasa Indonesia lainnya. Hal tersebut tentu saja akan Stu bahas pada ciri-ciri dari teks eksplanasi. Karena ciri-ciri merupakan identitas yang dapat membedakan sebuah teks dengan teks lainnya.

Ciri-ciri ✨

Ada beberapa ciri-ciri teks eksplanasi, antara lain:

  • Informasi yang dimuat berdasarkan fakta (faktual).
  • Hal yang dibahas, yaitu suatu fenomena yang bersifat keilmuan atau berhubungan dengan ilmu pengetahuan.
  • Sifatnya informatif dan tidak berusaha memengaruhi pembaca untuk percaya terhadap hal yang dibahas.
  • Fokus pada hal umum (generik), bukan partisipan manusia. Contoh: tsunami, banjir, gempa bumi, hujan, dan lainnya.

Nah, itu dia 4 ciri-ciri yang akan menjadi sebuah pembeda antara teks eksplanasi dan teks lainnya.


Namun, ternyata ada sebuah kesamaan nih yang dimiliki teks eksplanasi dengan teks Bahasa Indonesia lainnya, yaitu memiliki struktur. Struktur ini tentu saja penting untuk bisa menyusun secara baik sebuah teks. Dengan adanya struktur khusus yang dimiliki sebuah teks, maka akan mempermudah penulis untuk menyusun teks tersebut, pembaca pun tidak akan mengalami kebingungan ketika membacanya.

Struktur ✨

Ternyata, terdapat 3 struktur dalam teks eksplanasi.

Apa saja itu???πŸ€”

Yuk, simak penjelasan Stu di bawah!

  1. Identifikasi Fenomena Identifikasi fenomena adalah gambaran awal tentang fenomena yang disampaikan. Di tahap ini, kita bisa memilih topik yang ingin kita bahas. Misalnya, kebakaran hutan.

    Pada tahap identifikasi fenomena, kamu akan menjelaskan definisi tentang apa itu kebakaran hutan dan dampaknya. Struktur ini biasanya terletak di paragraf pertama, lho #StudyFriend.

  2. Penggambaran Rangkaian Kejadian Struktur yang kedua ini akan memuat proses terjadinya sebuah fenomena yang sudah kita identifikasi pada struktur pertama. Pada struktur kali ini #StudyFriend bisa menjelaskan penyebab atau tahapan-tahapan bagaimana kebakaran hutan itu berlangsung.

  3. Ulasan Struktur teks eksplanasi yang terakhir adalah ulasan. Struktur ini akan berisi komentar atau penilaian penulis mengenai dampak fenomena yang dibahas.

Wah, ternyata 3 struktur dari teks eksplanasi di atas menarik ya. Jadi, mau buat teks eksplanasi nih, Stu.


Eitssss…

Tunggu dulu nih, ternyata untuk menyusun teks eksplanasi dengan baik dan benar, tidak hanya membutuhkan strukturnya lohhh, melainkan kaidah kebahasaannya jugakkk…πŸ˜„

Yuk, kita bahas bersama.

Kaidah Kebahasaan ✨

Dalam menyusun teks eksplanasi perlu memperhatikan kaidah kebahasaan berikut ini:

  • Menggunakan kalimat pasif
  • Menggunakan konjungsi kasual dan waktu
  • Terdapat istilah ilmiah
  • Menggunakan kata kerja material dan rasional
  • Bersifat informatif

Wah, ternyata terdapat kaidah kebahasaan khusus yang dimiliki teks eksplanasi dan harus digunakan ketika menyusunnya ya.

Stu harap kalian sudah bisa menyusun teks eksplanasi dengan baik dan benar ya.


Sebelum itu, Stu mau kasih contoh nih dari teks eksplanasi, yuk disimak contoh dari Stu.

Contoh ✨

Kebakaran Hutan

Kebakaran Hutan adalah kondisi saat hutan dilanda api dalam intensitas yang besar, sehingga mengakibatkan kerusakan sebagian atau keseluruhan hasil hutan. Kebakaran hutan juga berdampak terhadap pencemaran udara di sekitar rumah penduduk.

Kebakaran Hutan dapat disebabkan oleh ulah manusia dan alam. Ulah manusia yang dapat memicu terjadinya kebakaran hutan antara lain; membuang puntung rokok sembarangan, membakar hutan secara sengaja, atau lupa mematikan api unggun. Selain itu, musim kemarau yang berkepanjangan turut menjadi faktor terjadinya bencana ini. Daun atau ranting pohon yang bergesekan dapat menimbulkan api yang menyebar dengan luas.

Hutan merupakan sumber daya alam yang harus kita jaga. Sebagai makhluk hidup yang memiliki akal, alangkah baiknya kita berpartisipasi dalam melestarikan hutan. Dimulai dari membuang puntung rokok di tempat sampah dan mematikan api unggun sebelum meninggalkan hutan.


Itu dia contoh dari teks eksplanasi. Stu harap #StudyFriend bisa memahami dengan baik materi yang sudah Stu bahas kali ini ya!😁

Sampai jumpa lagi pada pembahasan materi lainnya!<3

Selamat belajar #StudyFriend!

Comments